Mengenal Etanol, Apa Saja Kegunaan Bahan Kimia Ini?

Mengenal Etanol, Apa Saja Kegunaan Bahan Kimia Ini?

Pernahkah Anda mendengar istilah etanol? Salah satu jenis bahan kimia yang dimanfaatkan dalam berbagai macam industri, seperti halnya kosmetik. Bahan yang satu ini memiliki nilai guna sekaligus bahaya untuk manusia. Simak ulasan berikut ini!

Apa Itu Etanol?

Bahan kimia jenis organik ini cukup populer, bahkan produksinya bisa mencapai 25 milyar galon dalam setahun.

Etanol lebih dikenal dengan istilah alkohol. Salah satu bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku dari minuman wine dan semacamnya.

Senyawa ini pada dasarnya berasal dari bahan alami yakni tumbuhan yang difermentasikan. Selain itu, bisa didapatkan melalui etilen yang dehidrasi dengan tepat.  

Etanol merupakan jenis alkohol yang memiliki manfaat untuk kehidupan manusia. Tentunya, jika digunakan sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku. Selain itu, digunakan dengan memperhatikan efek samping dari bahan tersebut. 

Secara umum, zat kimia ini menjadi pelarut untuk berbagai bahan baku dalam suatu industri. Digunakan dalam pewarna, bahan bakar, bahan kostik, hingga peledak. 

Sejarah Munculnya Etanol

Kemunculan etanol sudah sejak lama, yakni zaman prasejarah. Semula ditemukan residu pada keramik yang merupakan peninggalan dari Cina. Keramik tersebut dicatat sudah berumur 3000 tahun. 

Namun, untuk senyawa murni tersebut pertama dihasilkan oleh Johan T Lowits pada tahun 1796. Seorang ilmuwan yang menggunakan cara penyaringan terhadap alkohol yang distilasi melalui bahan arang. 

Seiring perkembangan zaman, senyawa ini semakin berkembang dan diinovasikan sebagai bahan campuran berbagai produk suatu industri. Lebih rincinya yakni sebagai berikut:

  • Tahun 1808, Saussure menentukan rumus etanol secara berhasil
  • Tahun 1858, rumus tersebut dipublikasikan oleh Couper
  • Tahun 1826, disajikan secara terpisah yakni dibuat sintetik
  • Tahun 1828, berhasil dibuat dengan  hidrasi pada etilena dengan asam sebagai katalisatornya\Tahun 1840, digunakan sebagai bahan bakar terutama di kawasan Amerika.
  • Abad ke-20 hingga sekarang, etanol banyak digunakan dalam berbagai industri. 

Karakteristik Etanol

Bahan kimia yang satu ini memiliki karakteristik yang khas. Lebih rincinya memiliki ciri sebagai berikut:

  • Jenis cairan yang tidak berwarna
  • Mudah menguap
  • Memiliki aroma yang khas
  • Merupakan jenis pelarut yang serbaguna

Kegunaan Etanol

Seperti yang disinggung sebelumnya, etanol banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Hal ini banyak dimanfaatkan berbagai produk, diantaranya:

1. Bahan Campuran Kosmetik

Pertama, senyawa ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk produk kosmetik. Hal ini mencakup parfum ataupun deodorant. Jenis kosmetik yang banyak menggunakan etanol yaitu astringent, lotion dan juga hairspray.

Dalam industri bisnis, zat ini sangatlah penting. Keberadaannya menjadi pelengkap untuk bahan lainnya agar menciptakan produk yang maksimal. Etanol yang dicampurkan tentunya memperhatikan kadar yang semestinya tanpa berlebih. 

2. Digunakan untuk Beberapa Produk Rumah Tangga

Kegunaan lainnya yakni untuk berbagai produk rumah tangga. Produk yang dimaksud berupa cat, dan juga bahan khusus pembersih rumah. Etanol memiliki sifat mudah larut dalam air. 

Berbagai produk pembersih rumah banyak menggunakan bahan etanol. Pasalnya, zat ini akan membantu membunuh berbagai organisme yang membahayakan manusia. Organisme tersebut mencakup jenis mikro layaknya bakteri ataupun virus. 

3. Preventive Maintenance 

Etanol bisa digunakan sebagai bahan perawatan suatu peralatan khusus. Jenis peralatan yang dimaksud berupa kompresor dan semacamnya. Zat ini akan membantu membersihkan beberapa bagian penting, seperti halnya valve.

4. Bahan Bakar

Etanol mampu meminimalisir adanya polusi udara. Selain itu, dapat melakukan oksidasi terhadap bahan bakar. Di negara maju, seperti Amerika Serikat, zat ini terkandung dalam bahan bakar.

5. Pembersih Luka

Kegunaan lainnya bisa Anda temukan pada bidang farmasi. Etanol banyak dimanfaatkan sebagai pembersih luka. Hal ini tentunya kerap Anda jumpai pada perawat ataupun dokter yang melakukan perawatan pada luka.

6. Digunakan pada Mesin Pendingin

Anda bisa menemukan penggunaan etanol pada mesin pendingin. Pasalnya, senyawa akan menjadi bahan anti beku yang dipandang ramah lingkungan.  

Jenis etanol lebih banyak digunakan daripada jenis metanol.

7. Bioplastik

Penggunaan lainnya bisa digunakan dalam membuat bioplastik. Salah satu jenis plastik yang cukup ramah lingkungan. Bahan dasarnya yakni pati jamur ataupun jagung.

8. Sebagai Solvent

Untuk berbagai produk berupa deterjen, tinta ataupun cat, etanol berfungsi sebagai solvent. Ini akan menjadi pelarut pada produk yang akan dihasilkan. Tentunya dengan kadar yang sesuai batasnya.

9. Bahan Sterilisasi  dan Campuran Obat

Dalam bidang medis, bahan kimia ini tentunya amatlah penting. Banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk sterilisasi benda medis dan benda lainnya seperti meja. Tidak hanya itu, banyak digunakan sebagai bahan campuran untuk obat.

Anda bisa menemukan kandungan etanol pada mouthwash yang biasanya akan tertera pada komposisi pada obat kumur yang Anda gunakan. P

asalnya, senyawa kimia ini juga sangat ampuh dijadikan sebagai antiseptic melawan bakteri ataupun virus.

Bahaya Etanol untuk Manusia

Di samping kegunaannya yang banyak, etanol ternyata memiliki sisi yang membahayakan. Dalam penggunaannya dibutuhkan keamanan yang teliti, sehingga tidak terjadi hal-hal yang berbahaya.

Zat ini memiliki sifat mudah terbakar. Maka dari itu, penyimpanan dalam bentuk tanki dibutuhkan safety berupa gas nitrogen. Hindari penggunaan senyawa ini pada sumber api. 

Lain halnya jika terhirup, maka bisa menimbulkan batuk atau pusing. Jika tidak digunakan sesuai intruksi yang diberlakukan, etanol sangatlah bahaya untuk kesehatan manusia.

Bahaya yang ditimbulkan bisa berjangka pendek bahkan berjangka panjang. 

Beragam bahaya bisa ditimbulkan etanol pada manusia. Di antara bahaya yang bisa terjadi adalah sebagai berikut:

Bahaya Berjangka Pendek

Jika dilihat dari segi efek samping berjangka, etanol bisa memberikan bahaya berjangka pendek. Dalam pengolahan yang dilakukan, pemberian sangatlah ketat, hingga aman untuk produk yang akan digunakan manusia.

Namun, penggunaan yang tidak sesuai aturan bisa menimbulkan efek samping tertentu. Salah satunya bila mengenai mata bisa membuat mata sakit, memerah bahkan bak terbakar.

Selain itu, jika kulit menggunakan zat ini secara berlebih bisa terjadi iritasi kulit, seperti kemerah-merahan. Adapun jika terhirup bisa menimbulkan batuk, lemas hingga keracunan. 

Apalagi jika sampai Anda menelannya, bisa memberikan efek samping yang lebih kompleks. Terjadinya hilang kesadaran hingga adanya gangguan terhadap elektrolit dalam tubuh. 

Bahaya Berjangka Panjang

Selain berjangka pendek, zat ini juga bisa menimbulkan bahaya berjangka panjang. Hal ini terjadi pada mereka yang menggunakan senyawa ini dengan cara yang tidak tepat. 

Efek sampingnya pun tidak bisa disepelekan, bisa mengganggu saluran pernapasan manusia. Hal yang lebih serius lagi bisa menimbulkan sirosis terhadap hati hingga kerusakan pada saraf.

Penggunaan etanol harus senantiasa dalam batas yang ditentukan. Hal ini tentunya untuk terhindar dari efek samping yang ditimbulkan. Anda pun tidak bisa menggunakannya secara sembarangan.

Demikianlah ulasan terkait salah satu bahan kimia yang cukup bermanfaat untuk kehidupan manusia.

Tentunya dengan penggunaan yang sesuai ketentuan dan memperhatikan safety K3. 

PT. Indochemical Citra Kimia adalah distributor bahan kimia yang menjual etanol untuk penggunaan dalam industri. Kami menyediakan produk yang beragam sesuai dengan kebutuhan Anda

Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut.